Intelektualitas.com – Hal menarik perhatian. Pedagang Salome berjualan setiap hari kecuali hari jumat. Uniknya, mas Purwanto, seorang penjual salome di sekitar kampus Muhammdiyah Kupang. Awal mencoba berjualan keliling dari tahun 2014 meski hanya bermodalkan dengan gerobak sederhana dan juga menyediakan bangku plastik yang disediakan untuk pelanggan yang ingin menikmati salome di tempat.
Mas Purwanto mengatakan proses awal jualan tidak ada kesulitan. Intinya, hanya niat yang ingin buka usaha kecil-kecilan meskipun kita tidak tahu jualannya berhasil atau tidak. Peluangnya pasti antara rugi dan untung. Namun, ia yakin akan ada untung kalau terus jualan
“Saya memutuskan untuk berjualan tetap di sekitaran kampus muhammadiyah dari tahun 2016 dan alhamdulillah tetap berjalan sampai saat ini”. Ujar mas Purwanto ketika diwawancarai media intelektualitas.com (20/01/2025)
Saat ini jajanan tradisional seperti Salome tidak hanya bersaing dengan berbagai makanan modern yang terus bermunculan, tapi juga pemesanan makanan melalui platform online yang semakin populer. Namun, mas Purwanto tetap optimis bahwa salome memiliki tempat khusus di hati masyarakat, Ia percaya bahwa rasa yang autentik dan interaksi yang ramah dengan pelanggan adalah kunci kesuksesannya.
“Yang penting, kita menjaga kualitas dan melayani dengan hati”, ujar Purwanto
Perjalanan Purwanto sebagai pedagang Salome tidak selalu mulus. Penjualan kadang menurun selain cuaca yang tidak mendukung.
“Saat musim liburan panjang juga berpengaruh karena pelanggan setia salome kebanyakan dari kalangan mahasiswa, meski begitu saya tetap berjualan hanya saja mengurangi porsi seperti hari-hari biasa” tutur Purwanto.
Keberadaan pedagang seperti mas purwanto tidak hanya memberikan warna dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya melestarikan kuliner tradisional Indonesia. Salome, dengan cita rasa sederhana namun menggugah selera, menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Kisah mas purwanto, sang pedagang salome keliling, menjadi bukti nyata bahwa usaha kecil dengan tekad kuat dan pelayanan tulus dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. Semoga semangat mas Purwanto terus menginspirasi banyak orang.
Jurnalis: Sonia Putri
Fotografer: Ati Wuran
Redaktur: Abid, Yufen kase & Febrianti