Intelektualitas.com – Panti asuhan merupakan lembaga kesejahteraan sosial bagi anak terlantar dengan memberikan pelayanan sebagai pengganti orang tua atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, dan sosial. Panti Asuhan Aisyiyah Kupang sangat membantu anak-anak yang kurang mampu secara ekonomi. Panti Asuhan Aisyiyah Kupang selalu mendapatkan bantuan dari PP Muhammadiyah untuk menyediakan kebutuhan anak -anak panti.
Para pengurus panti asuan ini tidak hanya berperan sebagai pengelolah tempat, namun sebagai sosok yang penuh pengorbanan dan kasih sayang terhadap anak yatim piatu. Pengurus panti ditunjuk sebagai orang tua asuh anak panti untuk memperhatikan perkembangan anak-anak di daerah tertinggal dan memenuhi kebutuhan mereka.
“Kami tidak hanya memberi mereka tempat tinggal, tapi memberi cinta dan perhatian yang layak untuk mereka dapatkan”, ungkap ibu Lutfiyah selaku pengurus di Panti Asuhan Aisyah Kupang (Sabtu, 18/01/2025).
Ketika diwawancarai Jurnalis media Intelektualitas.com, ibu Lutfiyah mengemukakan bahwa setiap ada tantangan yang dialami, itu bukan menjadi pengalang. Namun para pengurus panti asuhan terus berjuang demi anak panti. Mengurus anak SMP dan SMA yang masa labilnya, namun kami selalu bersikap sabar dalam menangangi anak-anak di panti penuh.
“Para pengurus panti meluangkan waktu setiap hari untuk mendampinggi anak-anak dalam berbagai aktifitas anak-anak. “Mulai dari bangun Pukul 03.00 Wita, melakukan sholat tahajut bersama, sholat subuh bersama di masjid. Setelah murojaah, pembacaan ALQURAN, selanjutnya mereka mengerjakan piketnya masing-masing”, ujar ibu Lutfiyah
Pengurus Panti Asuhan Aisyiyah berharap masa depan yang baik untuuk anak-anak yang mereka asuh, sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Walaupun ada keterbatasan, terus berjuang,
“Kami percaya bawa anak-anak berhak mendapat kesempatan untuk sukses di masa depan. Tanpa melihat latar belakang keluarga, kami mendampinggi mereka dan selalu memberikan yang terbaik buat mereka. Setiap langkah kebaikan anda mengukir harapan bagi generasi yang lebih baik”, tutur Lutfiyah
Jurnalis : Siti Nona Mahany
Fotogarfer : Novi Yohana Asa
Redaktu : Abid &Deviyanti Sandy