Intelektualitas.com-Senyum haru terukir di wajah Sebastianus. Seorang guru yang mengajar di SD Negeri Noeolin Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Namanya terpampang dalam daftar kelulusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini (21/01/2025). Sejak tahun 2000, ia mengabdi sebagai guru honorer di sekolah tersebut, menebarkan ilmu dan kasih sayang kepada anak didik tanpa pamrih. 24 tahun lamanya, sosok yang biasa disapa Bastian ini telah mendedikasikan dirinya untuk mencerdaskan anak bangsa, sebuah pengabdian luar biasa yang akhirnya berbuah manis.
Saya sangat bersyukur atas rahmat Tuhan. Setelah 24 tahun mengabdi, akhirnya mimpi menjadi guru PPPK”, ungkap Bastian dengan suara gembira, matanya berbinar menahan air mata.
Sejak awal mengajar di SD Negeri Noeolin, Bastian bertekad kuat untuk mencerdaskan anak bangsa di daerah terpencil ini. Ia rela menerima gaji honorer yang pas-pasan demi menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi. Setiap pagi, ia menempuh perjalanan dengan jalan kaki untuk mengajar anak-anak di pelosok desa. Ia tak kenal lelah dalam memberikan ilmu dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada murid-muridnya. Kepala SD Negeri Noeolin ini merupakan contoh guru yang sungguh luar biasa dan berdedikasi dalam bidang pendidikan, sehingga dapat menjadi inspirasi. Ada yang membanggakan lagi, banyak murid-muridnya telah sukses menjadi guru, bidan, perawat. Bahkan pula ada yang kerja di BANK.
“Saya merasa sangat bangga ketika melihat beberapa mantan murid saya, kini mereka menjadi orang-orang yang luar biasa. Mereka melanjutkan misi saya untuk mencerdaskan anak bangsa, dan juga membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan maupun bank. Ujar Bastian dengan mata berbinar.
Ia berharap bahwa pengangkatannya sebagai PPPK bisa membawa motivasi dan semangat baru untuk terus mengabdi di dunia pendidikan. Ia bertekad untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak didiknya dengan tenaga dan semangat yang lebih berapi-api.
“Saya ingin terus berbagi ilmu dan mendidik anak-anak di sekolah ini. Semoga pengalaman dan keberhasilan ini bisa menginspirasi guru-guru honor lainnya untuk terus berjuang dan bersemangat dalam mengabdi di dunia pendidikan,” ujar Bastian dengan optimis.
Kisah Pak Bastian merupakan bukti bahwa pengabdian yang tulus akan selalu dihargai. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi semua guru di Indonesia untuk terus menebarkan ilmu dan kasih sayang kepada anak-anak didik.
Jurnalis : Yopiantri Taek
Fotografer : Apris Nabuasa
Redaktur : Abid