Seorang alumni S1 Antropologi Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) yang kini berusia 39 tahun, memilih untuk berkarir sebagai Cleaning Service (CS) di kampusnya sendiri, meskipun memiliki gelar di bidang antropologi. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kenyamanan serta pengalaman sebelumnya bekerja sebagai CS, yang sudah dijalaninya sebelum kuliah.
Pak Agus pertama kali bekerja sebagai CS di UMK pada tahun 2007, jauh sebelum ia menyelesaikan studi S1-nya. Kini, setelah lebih dari 18 tahun mengabdi di kampus tersebut, ia merasa puas dengan pekerjaannya.
“Saya merasa lebih cocok dan puas dengan pekerjaan ini. Gaji bulanan yang saya terima cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan saya merasa aman bekerja di sini,” ujar Bapa Agus.
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa ia lebih cocok berkarir di bidang pendidikan, Pak Agus mengungkapkan bahwa ia merasa lebih nyaman bekerja sebagai CS dibandingkan mengajar di sekolah atau menjalani profesi lain yang lebih sesuai dengan gelar yang dimilikinya. Pekerjaan ini, menurutnya, lebih realistis untuk memenuhi kebutuhan hidup, terlebih karena ia hidup sebatang kara tanpa seorang istri. Namun, meskipun merasa puas dengan pekerjaannya saat ini, Pak Agus tetap memiliki harapan untuk masa depan. Ia berencana mencari pekerjaan yang lebih sesuai dengan bidang karirnya.
“Untuk sekarang, pekerjaan ini cukup untuk saya, tapi saya tetap berharap bisa menemukan pekerjaan yang lebih sesuai dengan gelar saya di waktu yang akan datang,” tuturnya.
Pak Agus juga mengakui tantangan yang ia hadapi dalam pekerjaannya, terutama terkait kebiasaan buruk mahasiswa yang sering membuang sampah sembarangan di lingkungan kampus. “Itu tantangan terbesar saya, tapi saya tetap menikmati pekerjaan ini,” tambahnya.
“Bersih itu akan menjadi indah dan nyaman bagi siapa saja yang berada di lingkungan tersebut. Saya berharap mahasiswa dapat lebih peduli dan bersama-sama menjaga kebersihan di kampus,” ujar Pak Agus dalam wawancara singkat.
Ia juga menekankan bahwa kesadaran ini harus ditumbuhkan sejak dini, agar kebersihan menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari. Pak Agus berharap, dengan adanya peningkatan kesadaran ini, kampus bisa menjadi tempat yang lebih nyaman dan ramah bagi seluruh civitas akademika.
Jurnalis: Destry Selan
Fotografer: Rino Banfatin
Redaktur: Abid & Rinto Kabu