Intelektual.com. Hujan deras yang melanda kabupaten Ende beberpa hari ini menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa desa. Berdasarkan penelusuran media ini, banjir paling parah melanda desa Ulu Dala kecamatan Maurole Kabupaten Ende.
Dilansir dari www.rri.co.id/ende/daerah, (05/01/ 2025), “Kepala Desa Ulu Dala, Kosmas Sundu, menjelaskan bahwa meskipun sebagian wilayah sudah mulai surut, beberapa area masih tergenang air, termasuk kantor desa. “Banjir ini juga mengakibatkan kerusakan serius pada infrastruktur, termasuk jalan longsor dan fasilitas lainnya”.
Melalui via WhatsApp Kepala Desa Ulu Dala membenarkan bencana tersebut kepada media ini, Sundu menerangkan, saat ini banjir masih menggenangi salah satu dusun yang ada di desa Ulu Dala.
“Ada 2 dusun yang diterjang banjir yaitu, dusun Kolibewa dan dusun Ropa Timur. Saat ini, banjir masih tergenang di dusun Kolibewa kompleks kantor Desa sedangkan di dusun Ropa Timur, air berangsur surut”.
Terkait korban jiwa dan kerugian yang dialami oleh warga, Sundu menerangkan, bencana tersebut tidak memakan korban jiwa hanya saja kerugian yang dialami warga ditaksir mencapai puluhan juta.
“Banjir yang melanda desa kami menghancurkan tanaman padi, jagung, dan ubi kayu. Saat ini air masih tergenang dipastikan tanaman-tanaman tersebut mati. Selain itu, beberpa rumah warga juga terdampak banjir dan mengalami kerusakan serius. ditaksir kerugian yang dialami warga mencapai puluhan juta”. lebih lanjut, pria berkulit sawo matang itu berharap pemerintah Kabupaten dan Provinsi merealisasikan bantuan bronjonisasi atau tanggul penahan air.
“Saya berharap pemerintah Kabupaten dan Provinsi merealisasikan bantuan bronjonisasi atau tanggul penahan air agar tidak membanjiri pemukiman dan perkebunan warga”, tutupnya.
Penulis: IM