Intelektualitas.com – Ikatan Mahasiswa Manggarai Muhammadiyah Kupang (IMAM UMK) mengadakan diskusi untuk membahas polemik yang sedang terjadi tentang proyek geothermal di Poco Leok, Kabupaten Manggarai Tengah. Hal ini merupakan bagian dari komitmen bidang kajian isu strategis yang dikendalikan oleh Febry Jal. Diskusi tersebut berlangsung di Sekretariat IMAM UMK (18/6/2023).
IMAM UMK mengundang kaka Adrian Jeharun sebagai pemateri yang akan mengungkapkan mengenai untung dan rugi pembangunan geothermal di Poco Leok. Kaka Adrian menjelaskan bahwa pembangunan geothermal dapat memberikan keuntungan dan kerugian bagi masyarakat.
“Keuntungan pembangunan geothermal akan tercapai apabila proyek ini mampu memenuhi tiga aspek, yaitu aspek keadilan, keberlanjutan, dan keseimbangan”, ungkap Adrian.
Jika dicermati dari konteks keadilan, pembangunan geothermal seharusnya memberikan keadilan, baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah. Selain itu, aspek keberlanjutan juga sangat penting. Pembangunan geothermal diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Terdapat beberapa kerugian yang harus diperhatikan dalam pembangunan geothermal. Salah satunya adalah kerusakan lingkungan yang mungkin terjadi sebagai dampak dari proyek ini. Selain itu, ada juga potensi hilangnya warisan budaya yang ada di daerah Poco Leok serta kehilangan mata pencaharian masyarakat setempat yang sebagian besar berbasis di sektor pertania”, tutur Adrian
Menanggapi hal ini, IMAM UMK mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap proyek geothermal yang terus dilanjutkan oleh pemerintah daerah setempat tanpa memperhatikan konsekuensi yang mungkin timbul bagi masyarakat, khususnya di Poco Leok. Doni, Ketua IMAM Kupang, menyatakan bahwa IMAM UMK hadir untuk rakyat dan akan menuntut penuh hak-hak masyarakat Poco Leok.
” Apabila pemerintah daerah masih melanjutkan proyek geothermal di daerah poco leok dengan tidak melihat konsekuensi pada masyarakat (khususnya di poco leok), maka IMAM UMK hadir untuk rakyat dengan menuntut penuh hak-hak masyarakat poco leok ” Tutur Doni ketua IMAM Kupang.
Polemik mengenai proyek geothermal di Poco Leok ini masih menjadi perhatian utama bagi masyarakat dan pihak-pihak terkait. Diharapkan bahwa pemerintah daerah setempat akan melibatkan semua pihak terkait dalam pengambilan keputusan mengenai proyek ini demi menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kepentingan masyarakat serta lingkungan. IMAM UMK akan terus mengawasi perkembangan polemik ini dan berperan aktif dalam memastikan bahwa hak-hak masyarakat tetap terjaga dan dihormati.
Penulis: Ben
Editor: Abid