Monday, 12 May 2025
Intelektualitas.com
  • Home
  • Berita
No Result
View All Result
Intelektualitas.com
Home Berita

Ratusan Mahasiswa/i UMK Mengikuti Pelatihan Relawan Faiths 4 Climate Jussico: Ubah Sampahmu Jadi Kebaikan

Redaksi by Redaksi
November 6, 2022
in Berita
1 0
0
0
SHARES
31
VIEWS
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke FacebookBagikan ke Twitter

intelektualitas.com// Mahasiswa/i Universitas Muhammadyah Kupang (UMK) antusias mengikuti Pelatihan Relawan Faiths 4 Climate Jussico di Aula Lantai 3 Gedung C Universitas Muhammadiyah Kupang, (5/11/2022).

Kegiatan ini dihadiri bebera organisasi dan komunitas pencinta Alam di kota Kupang diantaranya, Greenfaith International Network, Kader Hijau Muhammadiyah, Himapala UMK, Geser Hati (Gerakan Setiap Hari Cinta Lingkungan – Gabungan Ormawa Se UMK), Rumah Mentari, Bank Sampah Mutiara Timur, CV. Mitra Karya Abadi, Korkom IMM, PW GPII NTT, Rumah Produktif Indonesia NTT dan Donasi Sampahmu.

Related posts

DPD IMM NTT dan  Klinik Aisyiyah Kota Kupang Melakukan Sosialisasi Kesehatan dan Deteksi Dini Diabetes Mellitus

DPD IMM NTT dan Klinik Aisyiyah Kota Kupang Melakukan Sosialisasi Kesehatan dan Deteksi Dini Diabetes Mellitus

February 26, 2025
Waspadai Konsekuensinya, Simak Langkah Preventif Penyalahgunaan Media Sosial

Waspadai Konsekuensinya, Simak Langkah Preventif Penyalahgunaan Media Sosial

January 31, 2025

Faiths 4 Climate Justice merupakan Aksi Global Pemuda Lintas Agama yang dilaksanakan hampir di seluruh dunia yang dilakukan secara global dari tanggal 2 Oktober sampai dengan 6 November . Pelatihan Relawan Faiths 4 Climate Justice merupakan salah satu bagian dari ratusan kegiatan kampanye global yang dilaksanakan pada 5 November 2022. Adapun 4 kegiatan yang dilaksanakan yaitu: Climate change talkshow, diskusi pemuda lintas agama, sosialisasi donasi sampahmu dan gerakan adopsi pohon.

Dalam acara Pelatihan Relawan Faiths 4 Climate Jussico, Paskalis Loko mengungkapkan kebahagiaaanya atas antusias Mahasiswa UMK dalam menghadiri pelatihan tersebut.

Pria lulusan Sekolah Tinggi Formasi Kaloborasi Semarang itu membeberkan pemahaman bahwa, limbah medis cukup beracun dan berbahaya bagi lingkungan hidup.

“Proses pengolahan limbah ini sangat penting. Karena limbah-limbah yang diolah di tempat medis itu, termasuk dalam kategori berbahaya karena mengandung bahan beracun. Kami merasa bahwa  pengelolaan sampah jenis ini harus dikelola dengan baik,” tutupnya Founder CV. Mitra Karya Abadi itu.

Sementara itu, Meilsi Mansula juga menyuarakan hal yang sama. Pengalamannya sebagai mahasiswa pecinta alam, menjadikannya sebagai pribadi yang vokal menyuarakan aksi pungut sampah. Ia berharap, mahasiswa tak hanya berkutat di bangku kuliah, namun mau meluangkan waktu untuk menjaga dan melestarikan lingkungan terutama memungut sampah-sampah yang berada di lingkungan tempat tinggal.

“Saya melihat di Kota Kupang ini, adalah Kota yang paling besar menghasilkan sampah plastik dan sampah lainnya. Maka dari situlah saya ingin mengajak kita semua yang mengikuti pelatihan hari ini, agar peduli dengan sampah yang ada di sekitar kita dan terus melestarikan alam NTT,” kata alumni Universitas Brawijaya Malang itu, tutup Founder Bank Sampah Mutiara Timor tersebut.

Hal senada diungkapkan, Aryz Lauwing Bara (Founder Rumah Mentari) , berprinsip bahwa mencintai dan merawat alam sama artinya dengan manusia yang mencintai dan menyayangi dirinya. Jika cinta untuk diri sendiri itu ada, maka seharusnya cinta kepada alam pun ada.

“Bicara tentang lingkungan berarti kembali pada diri kita sendiri. Kita harus peduli dengan sampah di sekitar kita. Sebagai relawan harus menjaga, merawat, dan melindungi alam yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Mari kita mengajak teman-tema agar jangan pernah mengotori bumi ini dengan membuang sampah sembarangan,” ujar Aris.

Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa/i ini bukan sekedar sosialisasi ataupun pelatihan biasa, namun lebih daripada itu merupakan sebuah gerakan moral untuk mendorong dan meningkatkan kepedulian dan kepekaan mahasiswa dan masyarakat dalam merawat alam dan lingkungan sekitar.

Penulis: Riccy Enjela

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMK

Tags: Climate JussicoKebaikanMahasiswaPelatihan Relawan FaithsSampahmuUMK
Previous Post

TIM VOLI PUTRI UMK GESER DOMINASI TIM VOLI PUTRI UNDANA: REKTOR UMK BERI BONUS

Next Post

Boyong Piala Danyonhanlan VII Cup Ke-XI, UNMUH Kupang FC Sabet Dua Gelar Bergengsi di Tahun 2022

Next Post

Boyong Piala Danyonhanlan VII Cup Ke-XI, UNMUH Kupang FC Sabet Dua Gelar Bergengsi di Tahun 2022

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber

© 2021 Intelektualitas - Media Kritis Berkemajuan

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Opini
  • Polling

© 2021 Intelektualitas - Media Kritis Berkemajuan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist