intelektualitas.com// Universitas Muhammadiya Kupang (UMK) gelar Wisuda Sarjana ke-XXXI di Aula serbaguna Universitas Muhammadiyah Kupang (19 Oktober 2022). Wisudah UMK kali ini digelar selama dua hari, yakni hari rabu dan kamis (19-20 Oktober 2022)
Sebanyak 827 mahasiswa/i UMK diwisudaka yang terdiri dari beberapa fakultas, diantaranya; Fakultas Agama Islam sebanyak 82 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik berjumlah 163 orang, Fakultas Ekonomi ada 197 peserta, Fakultas Perikanan 48 wisudawan/i Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan 285 orang, dan Fakultas Hukum 19 orang.
Rektor Universitas Muhammadiya Kupang, Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si, dalam sambuatanya menuturkan,
“Sebagai serjana, mulai hari ini kalian memiliki harapan besar dan meraih cita-cita yang ingin dicapai berikutnya. Lulusan serjana adalah awal dari tuntutan yang paling besar yang akan dihadapi di masa yang akan datang, bahkan mulai hari ini dan seterusnya,”
Rektor UMK meyakini, dengan bekal ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah, para alumni UMK pasti mampu beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi saat ini.
“Kami yakin dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama belajar di almamater UMK tercinta ini, secara tekad dan kerja keras akan membawa kalian ke tujuan yang mandiri, sukses dan memadai. Railah prestasi setinggi-tingginya mungkin bermanfaat bagi diri sendiri, orang tua, keluarga, masyarakat nusa dan bangsa terutama NTT Flobamora tercinta,” lanjutnya.
Ia juga menaruh harap kepada para alumni agar tak pernah berhenti belajar di manapun mereka berada.
“Mengingat bahwa persaingan kompotisi yang akan datang lebih keras terutama di era globalisasi dan revolusi yang akan di hadapi, maka ilmu yang didapat perlu diasa, diperkaya terus menerus, dan terus giat belajar sepanjang hayat.”tutupnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rote Ndao yang juga Alumni UMK, Stefanus M. Saek,SE,M.Si mengungkapkan kebangganya terhadap kamus UMK.
“Kami sebagai alumni bangga dengan pertumbuhan almamater. Kampus ini mengalami perubahan yang sangat pesat. UMK sangat luar biasa mempertahkan marwah atau kehormatan jati diri. UMK memiliki kekhasan tersendiri, tidak sama dengan perguruan tunggi lainya. Sehingg UMK tidak kalah saing dengan perguruan tinggi lain. Sebagai bukti banyak alumni yang memiliki prestasi membanggakan di bidang masing-masing dan merupakan kelompok intelektual yang menjadi agen of change dari berbagai asepek. Banyak alumni UMK yang menajdi intepreniur, politikus, guru, pejabat publik, pekerja sosial, dan menjadi wakil bupati ada 3 orang termasuk saya, tutur orang nomor dua di kabupaten Rote Ndao Itu.
Sebagai penutup alumni UMK tahun 2000 itu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada civitas akademiki UMK atas atensi yang telah diberikan,
“Tentunya kami sebagai alumni tidak dapat membalas semua atensis yang dicurahkan kepada kami, sehingga kami menjadi sarjana walaupun kemapuan kami terbatas. Karena berbagai hal kami juga meminta maaf setelah menjadi alumni tidak berkontribusi secara langsung pada almamater. namun secara tidak langsung kami mendedekasikan diri dengan bekal pengetahuan yang diperoleh dari almamater sesuai profesi sesuai bidang kami secara profesional dan berintegritas, tutupnya.
penulis : Ricis
Editor MS