Pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) dan Dies Natalis Ikatan Mahasiswa Konokar Liurai Malaka (ITAKANRAI) ‐ Kupang Periode 2022/2023 di Aula D’RANCH Polda NTT
Kegiatan tersebut dilakukan pada rabu, 12/01/2021 malam yang diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pater Siprianus Asa, dan Romo Maksi Un Bria yang bertindak sebagai pengkhotbah. turut hadir pada acara tersebut diantaranya, perwakilan oraganisasi kemahasiswaan, para senior, pembina/penasehat, dan orang tua asal kabupaten Malaka yang berdomisili di Kota Kupang.
Dalam sambutan, Ketua Umum Jonirius Jun Bouk menyampaikan sambutannya, “sebagai organisasi yang berorientasi dan berpihak kepada masyarakat tentu perlu kekuatan yang besar untuk memperjuangkan segala bentuk ketidakadilan yang terjadi di masyarakat. Selain itu, Jun berharap agar OKP yang turut hadir dalam acara pelantikan Badan Pengurus Harian (BPH) dan Dies Natalis serta senior pembina maupun penasehat perlu mendukung dan bekerja sama sehingga kemudian adanya keutuhan kekuatan untuk bertindak dan memperjuangkan setiap belenggu yang terus menggerus peradaban bangsa dengan segala tindakan kekerasan maupun perampasan hak hak Masyarakat itu sendiri,” tutup mahasiswa Muhamadyah itu.
Pada kesempatan yang sama perwakilan OKP (PERMATA) – Kupang, Toribius S. Raya Rino dalam sambutannya berpesan “dengan penuh harap bahwa, momentum pelantikan itu perlu direfleksikan secara baik karena itu adalah sesuatu yang sakral sehingga Ketua Umum bersama rekan-rekan pengurusnya perlu mempertanggungjawabkannya dengan tindakan-tindakan yang nyata.
Salah satu perwakilan dari Senior ITAKANRAI, Fernando Taek senior menyampaikan proficiat dan memberi apresiasi mendalam.
“Saya memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung baik secara moril maupun materil terutama semua anggota Itakanrai yang menyelenggarakan kegiatan tersebut sehingga dapat mempertemukan dan mempererat relasi untuk terus membangun rasa kedekatan emosional sehingga mampu berkolaborasi untuk terus berproses demi mengaktualisasikan ilmu maupun potensi yang ada disetiap masing masing.” Sementara itu harapan besar datang dari seorang tokoh yang juga dosen, Prof. Ir.Yosep Seran Mau, M. Sc., Ph. D, menurutnya aktivis ITAKANRAI tidak boleh monoton menjadi politi tapi harus juga mampu mengimlementasikan ilmu yang diperoleh.
“Sebagai aktivis tidak selamanya harus monoton pada politisi (Orang yang berpolitik) akan tetapi harus mampu mengimplementasikan ilmu atau potensi yang kemudian diperoleh disetiap bidang masing masing,” Pungkas Profesor itu.
Penulis : Ian
Editor : GM