KUPANG – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Program Studi Antropologi Sosial, Ilmu Politik, dan mahasiswa Program Modul Nusantara (PMN), melakukan kegiatan studi lapangan di Desa Oelamasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang (8/01/2022).
Dosen pendamping mahasiswa Antropologi Sosial dan Ilmu Politik, Idris, M. Ali, S.Sos.,M.Si mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa dapat melihat pentingnya nilai-nilai kearifan lokal, dalam membangun budaya toleransi di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kabupaten Kupang. Kemudian mahasiswa dapat mengkaji secara teoritis maupun empiris hal-hal yang berkaitan dengan peradaban nilai kerukunan di NTT, sebagai Provinsi toleransi.”
Studi lapangan merupakan kegiatan yang sangat dinanti-nantikan oleh mahasiswa. Salah seorang mahasiswa Ilmu Politik UMK, Maf’ud Saryawan mengungkapkan, “Saya merasa sangat senang mengikuti kegiatan ini, selain kami mendapatkan ilmu, kami juga merasa suasana yang berbeda. Selama ini, metode perkuliahan kami hanya dalam ruangan kelas, namun di sini kita dapat belajar dengan suasana dan kultur yang berbeda.”
Kegiatan ini dianggap sangat menarik, Ri’adhotul Ba’diah mengatakan, “Saya merasa kita memiliki perbedaan suku dan budaya, sehingga kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi saya,” tutur mahasiswa PMN tersebut.
Sementara itu, Farida M. Arif, S.IKom., M.I.Kom selaku dosen pembimbing mahasiswa PMN, menyatakan bahwa beliau sangat senang dengan kegitan refleksi yang mengkolaborasikan Mahasiswa lintas kampus ini.
“Saya sangat senang, karena melalui kegiatan ini bukan hanya mahasiswa yang belajar, tapi saya juga mempelajari ragam kebudayaan yang ada di tanah kelahiran saya”.
Apalagi saya melihat adanya keakraban yang terjalin antara mahasiswa PMN dengan mahasiswa UMK. Saya berharap, ini bisa jadi titik awal bagi mahasiswa, untuk semakin mengenal ragam kebudayaan Nusantara dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di lubuk hati mereka, tutur wanita cantik kelahiran Kota Kupang itu.
Penulis : Mira Delita
Editor: GM