Kupang: ITAKANRAI (Ikatan Mahasiswa Kanokar Liurai Malaka) gelar reuni akbar, selasa (28/12/2021). Reuni akbar dilandasi oleh rasa ingin merajut kebersamaan serta bertukar informasi antar anggota aktif, alumni dan pendiri oranganisasi tersebut.
Dalam keberlangsungan kegiatan tersebut banyak hal yang diperbincangkan kemudian disepakati bersama demi esensi dan eksistensi organisasi. Terlepas dari berbagai Suku, Ras, dan Agama, ITAKANRAI telah mempersatukan mahasiswa yang berasal dari 5 (lima) kecamatan yakni, Malaka Timur, Botin Leobele, Sasitamen, Laenmanen, Iokufeu. Bahkan didalamnya terdapat banyak mahasiswa yang berasal dari luar lima kecamatan tersebut.
Ketua umum ITAKANRAI, Jonirius Jun Bouk dalam sambutannya, “sebagai organisasi yang lebih mengedepankan kekeluargaan, dan persaudaraan tentu harus dipupuk sehingga melalui kegiatan Reuni Akbar ini saya berharap dari senior maupun alumni bahkan semua anggota yang turut hadir, perlu kembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam visi dan misi agar dapat kita wujudkan dengan satukan kekuatan secara bersama sama berbakti kepada masyarakat”.
Pada kesempatan yang sama, Inyo Molo yang merupakan senior ITAKANRAI berpesan kepada anggota dan keluarga besar ITAKANRAI untuk tetap berbangga dan bersyukur dengan apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan organisasi.
“Kita patut berbaga dengan ITAKANRAI yang merupakan wadah untuk kita belajar, untuk kita berdinamika, dan berproses, segala kekurangan dan kelihanya kita harus menyukuri itu. Sebagai organisasi kemahasiswaan yang mengedepankan keadilan harus banyak melakukan aksi nyata tanpa harus banyak beretorika,” ujarnya.
Sena dengan itu, Yoseph Manek menyampaikan, mahasiswa harus mampu implementasikan kreativitas dan ketrampilan secara nyata, sehingga idealisme itu jangan dijualbelikan.
Lebih lanjut mantan Ketua Alumni ITAKANRAI itupun berpesan , “Jangan berhenti berproses, karena semangat yang akan terus membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi. Sehingga dipersiapkan menjadi generasi pemimpin masa depan.” *
Penulis: Ian
Editor: Gusti Musa